Punya Pemilih Loyalis, Teddy Gusnaidi Wajarkan Jokowi Endorse Capres Melulu

Selasa, 29 November 2022 | 13:30 WIB
Punya Pemilih Loyalis, Teddy Gusnaidi Wajarkan Jokowi Endorse Capres Melulu
Teddy Gusnaidi (YouTube).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi perihal sosok calon presiden atau capres mendapatkan kritikan dari partainya sendiri yakni PDIP. Berbeda dengan PDIP, Wakil Ketua Umum dan Juru Bicara Partai Garuda Teddy Gusnaidi justru menganggap Jokowi tidak melakukan pelanggaran saat mempromosikan sosok capres.

Dalam beberapa kesempatan, Jokowi kerap menyampaikan sosok pemimpin ideal yang pantas dipilih pada Pilpres 2024. Terakhir, Jokowi menyebut sosok pemimpin yang ideal itu berambut putih dan memiliki kerutan.

"Walaupun belum memberikan nama, tapi dari cara Jokowi, itu menunjukkan bahwa beliau tidak akan bersikap abstain dalam kampanye Capres -cawapres 2024 nanti, beliau akan bersuara dan terlibat," kata Teddy Gusnaidi melansir dari Warta Ekonomi--Jaringan Suara.com, Selasa (29/11/2022).

Menurut Teddy, Jokowi wajar mempromosikan sosok capres karena memiliki pemilih loyalis. Oleh sebab itu, Kepala Negara dianggap masih memiliki pengaruh kepada pemilihnya untuk tidak salah memilih sosok calon pemimpin 2024.

Baca Juga: Terkuak! Ternyata Ini Sosok Capres Berambut Putih yang Dimaksud Jokowi

"Beliau memiliki suara pemilih yang sangat besar," jelasnya.

Lebih lanjut, Teddy juga menyampaikan bahwa Jokowi tidak melanggar aturan. Sebab menurutnya, dukungan Jokowi itu penting untuk keberlanjutan pembangunan yang sudah dibangun.

"Apa yang dilakukan Jokowi bukan sebuah pelanggaran, baik secara etika maupun secara aturan pemilu, karena memang dibolehkan. Yang bilang apa yang dilakukan oleh Jokowi melanggar aturan, adalah pihak yang takut kalah dalam pemilu dan tentu tidak mengerti akan aturan," tuturnya.

"Tentu Jokowi ingin apa yang telah dia lakukan selama 2 periode dapat dilanjutkan oleh Presiden selanjutnya, beliau punya tanggungjawab untuk keberlanjutan agar Indonesia semakin maju, bukan malah kembali mundur, sehingga apa yang telah beliau lakukan selama 2 periode menjadi sia-sia," tambah Teddy.

Ia menilai saat ini Indonesia ibarat mesin yang fresh, sudah selesai diperbaiki kerusakannya dan sudah digunakan untuk menjalankan roda pemerintahan dengan baik selama ini.

Baca Juga: Ditanya Soal Capres Berambut Putih, Jokowi Sebut Nama Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto

"Jangan sampai mesin ini kembali rusak karena salah memilih Presiden. Makanya kenapa Jokowi ikut terlibat dalam Kampanye di Pemilu 2024," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI